Kesaksian Indra – Pelayanan & Rumah Baru

Perkenalkan, nama saya Indra Kurniawan dan saya tergabung dalam RD Meadow Green yang dipimpin oleh Pst. Mediyacub Prabowo.Saya ingin menyaksikan betapa Tuhan bekerja secara luar biasa dalam hidup saya, terutama dalam hal pengadaan rumah tempat tinggal kami saat ini. 

Pada tahun 2009 saya punya impian mempunyai rumah yang luas bangunannya lebih dari 100M2 di Lippo Cikarang (saat itu saya baru saja menjadi jemaat GPdI Lippo Cikarang sekitar 2 tahun, (saya berjemaat pertengahan tahun 2007), dan waktu itu Senior Pastor, yaitu Pst. Daniel mengajarkan betapa pentingnya menuliskan impian kita dalam sebuah form yang dinamakan Goal Setting, saat itu saya mulai menuliskan Goal saya, yaitu tentang rumah yang luas bangunannya lebih dari 100M2. Dan di saat yang sama saya juga mengambil waktu untuk berkomitmen dalam pelayanan, sebagai info saya tergabung dalam pelayanan Gereja Anak (Star Station) yang dipimpin oleh Pst. Stefanus Dwi Nugroho (Pst. Steve) sejak akhir 2007. 

Mulai tengah tahun 2008 saya mengambil komitmen lebih dengan bergabung dalam 3 ibadah Star Station yang ada (di kemudian hari hanya ada 2 ibadah), sebelumnya saya hanya mengambil pelayanan di salah satu ibadah yang ada, karena selain tergabung dalam pelayanan SS, saat itu saya juga tergabung dalam pelayanan Ibadah Raya 1 sebagai usher.Tahun demi tahun saya lewati, tentunya sangat ‘wajar’ dan ‘manusiawi’ ketika saya mengambil komitmen dalam pelayanan, saya ‘mengharapkan’ ada berkat yang melimpah dalah hidup saya, karena pada waktu itu kami berharap bisa berpindah dari rumah yang existing (luas bangunan kurang dari 50M2) ke rumah yang luas bangunannya lebih besar (lebih dari 100M2 luas bangunannya). 

Tahun 2009 kebetulan ada seseorang mau menjual rumahnya di Jl. Mawar Raya No. 25, dengan luas bangunan lebih dari 100M2, kami menjadi semakin bersemangat dalam melayani dengan harapan ada mujizat yang bisa terjadi dan kami bisa bersegera pindah rumah, tapi Tuhan mempunyai rencana yang lain, sampai dengan waktu 3 bulan (bahkan yang punya rumah sampe menurunkan harga 2 kali dan terus menanyakan ke kami, apakah jadi beli atau tidak) kami tetap tidak bisa membeli rumah tersebut.Dari situ kami sempat dan mulai meragukan kasih Tuhan, kami berkata dalam hati, melayani sudah, doa tiap hari, bahkan sampai mengambil banyak waktu pribadi kami untuk pelayanan (istri saya tergabung juga sebagai pelayan di SS) akan tetapi kami seperti tidak bisa mengalami mujizat yang ‘wah’. 

Sempat terpikir oleh kami untuk tidak melayani, karena sebagai manusia kadang kami merasa sangat lelah dan merasa capek, sehingga pernah terlintas untuk berhenti melayani. Toh melayani atau tidak melayani sama saja hasilnya, bahkan kami kehilangan waktu pribadi kami untuk bermain. Tapi dari situlah Tuhan menegur kami, bahwa ada yang salah dalam motivasi kami melayani, yaitu kami melayani dengan tujuan mendapat berkat dan melayani tidak dengan sepenuh hati, kami mulai memberanikan diri kembali untuk tetap mengambil komitmen dalam pelayanan dengan sungguh-sungguh, dan mulai merubah tujuan serta fokus kami melayani, yaitu hanya untuk kemuliaan nama Tuhan SAJA, dapat berkat sedikit atau banyak tidak mempengaruhi niat kami untuk melayani, kami mulai fokus dalam pelayanan kami. (Goal Setting tentang rumah yang luas bangunannya lebih dari 100M2 tetap kami tulis tiap tahun) .

Sampai akhirnya pada pertengahan Maret 2011 kemarin kami melihat sebuah rumah kembali dengan luas bangunan lebih dari 100M2, satu yang ada didalam benak kami kembali, apakah kami bisa membelinya? Akhirnya singkat kata kami bertansaksi dengan penjual rumah dan kami mendapatkan penawaran rumah tersebut (kembali) dengan harga di bawah pasaran, kami sempat terbentur dengan beberapa kendala dalam proses membeli rumah kami, sehingga menyita banyak waktu tenaga pikiran dan keuangan kami. 

Bahkan ada saat dimana kami harus memilih, pilih fokus mengurusi jual beli rumah ini atau tetap setia pada pelayanan dan persembahan, karena saat itu kami dihadapkan pada pengeluaran uang yang begitu besar yang sempat membuat kami stress dan hilang pengharapan, tetapi kami mulai berserah dan membiarkan Tuhan bekerja, kami tetap fokus pada apa yang harus kami perbuat, yaitu tetap setia pada pelayanan dan persembahan kami dan mengutamakan Tuhan dalam hidup kami. (Puji Tuhan di bulan-bulan yang berat ini kami masih diberikan kepercayaan oleh Tuhan untuk masih bisa membayar perpuluhan, sempat terpikir untuk tidak membayar perpuluhan dulu selama beberapa bulan dan akan kita rapel di bulan berikutnya, karena kondisi keuangan kami sangat kritis) 1 bulan terlewati, kami masih tinggal di rumah yang lama, 2 bulan terlewati kami masih tinggal dirumah yang lama, 3 bulan terlewati PUJI TUHAN kami sudah tinggal di rumah baru dengan luas bangunan lebih dari 100M2, sesuai dengan Goal Setting kami. 

Kami sekeluarga berterima kasih pada Pst.Daniel, Pst. Medi, Pst. Steve, Pst Wahyu, Pst Jerry dan seluruh full timer GPdI Lippo Cikarang yang telah mengajarkan kami visi yang benar untuk melayani, kuasa perkataan, dimensi keempat dan penulisan goal setting.Kalau saat ini kami bisa mendapatkan rumah tersebut itu semua bukan karena kebetulan dan kehebatan kami, tetapi karena Tuhan kami yang hebat, biarlah segala kemuliaan hanya untuk Tuhan, demikian kesaksian saya semoga menjadi berkat untuk saudara sekalian, Tuhan memberkati 

Sumber: gpdilc.com

Tidak ada seorangpun dalam hidup ini yang menyukai masalah. Tetapi masalah tidak bisa kita hindari. Saat ini kami mengajak kamu untuk coba merenungkan bagaimana cara kita bisa keluar dari masalah itu . Ternyata jawabannya cuma satu. Apapun masalahnya, jawabannya ada pada Injil.

Kenapa Injil? Injil itu adalah kasih Tuhan kepada manusia. Injil disini bukan dalam konteks agama tapi kasih Tuhan kepada manusia. Siapapun orangnya,dalam hati kecilnya percaya bahwa ada Tuhan yang menjadikan semuanya.

Untuk itu saat ini kalau kamu sedang menghadapi sesuatu dalam hidup percayalah dan datanglah kepada Injil itu yang adalah Yesus Kristus Tuhan.

Dalam dunia ini tidak ada siapapun kecuali Yesus Kristus Tuhan yang pernah berkata Akulah Jalan, Akulah Kebenaran dan Akulah hidup. Semua manusia hidup kalau tidak menemui jalan berarti dia ketemu jalan buntu.Jadi bagaimanapun keadaanmu saat ini, datanglah kepada Yesus.

Kalau kamu ingin mengenal siapa Yesus lebih lagi, silahkan chat dengan kami.
Silahkan Whatsapp ke:
Whatsapp: +62 889-1466-144

Untuk kalangan sendiri

Leave a Comment